Efek Samping Pakai Kontrasepsi Jenis Spiral - Penggunaan Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dengan spiral atau Intra Uterine Device (IUD) diyakini paling efektif menunda kehamilan. Namun, bukan berarti penggunaan kontrasepsi spiral tidak memiliki efek samping.*
Ketua Umum Persatuan Obstetri Ginekolog Indonesia (POGI) dr Nurdadi Saleh, SpOG mengatakan, penggunaan kontrasepsi spiral dapat memengaruhi siklus menstruasi. Misalnya, bila biasanya seorang wanita mengalami menstruasi selama lima hari, tetapi setelah menggunakan kontrasepsi spiral bisa menjadi sembilan hari.
"Selain itu, darah menstruasinya juga menjadi lebih banyak. Kemudian, biasanya lebih sering timbul iritasi, dalam artian mengalami keputihan," jelasnya di Gedung Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Bahkan, efek samping paling buruk dari pemasangan kontrasepsi ini, menurut dr Nurdadi Saleh, spiral pindah dari tempatnya, yakni rahim. Meskipun begitu, dr Nurdadi tetap menyarankan pemakaian kontrasepsi spiral karena efek samping jarang terjadi dan lebih banyak manfaatnya.
"Efek samping itu frekuensinya 1:100.000. Memang hal negatif selalu dibicarakan karena positifnya jarang diperbincangkan," tambahnya.
"Sementara, kalau soal spiral yang sudah pindah tempat itu biasanya dilakukan tindakan dengan laparaskopi. Sedangkan kalau infeksinya berat, kita cabut dulu spiralnya terus kita obati," tutupnya.(*)/okezone
Description: Inilah Efek Samping Pakai Kontrasepsi Spiral
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown -
ItemReviewed: Inilah Efek Samping Pakai Kontrasepsi Spiral
Ketua Umum Persatuan Obstetri Ginekolog Indonesia (POGI) dr Nurdadi Saleh, SpOG mengatakan, penggunaan kontrasepsi spiral dapat memengaruhi siklus menstruasi. Misalnya, bila biasanya seorang wanita mengalami menstruasi selama lima hari, tetapi setelah menggunakan kontrasepsi spiral bisa menjadi sembilan hari.
"Selain itu, darah menstruasinya juga menjadi lebih banyak. Kemudian, biasanya lebih sering timbul iritasi, dalam artian mengalami keputihan," jelasnya di Gedung Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Bahkan, efek samping paling buruk dari pemasangan kontrasepsi ini, menurut dr Nurdadi Saleh, spiral pindah dari tempatnya, yakni rahim. Meskipun begitu, dr Nurdadi tetap menyarankan pemakaian kontrasepsi spiral karena efek samping jarang terjadi dan lebih banyak manfaatnya.
"Efek samping itu frekuensinya 1:100.000. Memang hal negatif selalu dibicarakan karena positifnya jarang diperbincangkan," tambahnya.
"Sementara, kalau soal spiral yang sudah pindah tempat itu biasanya dilakukan tindakan dengan laparaskopi. Sedangkan kalau infeksinya berat, kita cabut dulu spiralnya terus kita obati," tutupnya.(*)/okezone