Bulu Mata Asli produksi Purbalingga Ini Dipakai Katy Perry dan Paris Hilton - Indonesia patut berbesar hati lantaran salah satu produk lokal pernah digunakan oleh artis sekaligus penyanyi beken di Hollywood, Amerika Serikat. Dia adalah Katy Perry dan Paris Hilton.*
Yap, kedua artis internasional itu telah mencicipi bulu mata palsu hasil produksi Yayah Muslimah, seorang ibu rumah tangga asal Kabupaten Purbalingga.
Yayah mengaku, awal mula memproduksi bulu mata palsu ini, sebagai pendapatan tambahan lantaran harus rutin membawa anaknya ke rumah sakit spesialis mata Cidendo di Kota Bandung. Sebab, sang buah hati Yayah memiliki kelainan mata. Dia pun memantapkan diri untuk memproduksi bulu mata palsu sejak 2012.
"Jadi gimana dapat usaha yang tambah modal, ya itu pengepul bulu mata, ternyata produknya sesuai dengan standarisasi untuk ekspor," kata Yayah kepada Okezone, Jakarta.
Yayah menceritakan, terus menempa diri untuk serius menjalani bisnis bulu mata palsu. Lalu pimpinan dari PT Interwork Indonesia mengajak kerjasama menjadi mitra dalam mengerjakan bulu mata mulai dari awal proses pengerjaan hingga tahap finalisasi. Padahal Yayah baru menjalani bisnisnya selama tiga bulan,
"Setahu saya, PT itu ekspor ke Amerika, Jerman, Korea, dan Australia. Terus yang pernah pakai, Katy Perry sama Paris Hilton," jelas dia.
Yayah menyebutkan, perusahaan pengrajin bulu mata palsu yang telah didirikannya ini diberi nama 'Yayah Eyeleases' yang mempunyai enam orang karyawan tetap, empat orang tenaga lepasan pengepul. Setiap pengepul terdiri kurang lebih 20 orang, yang beranggotakan kebanyakan ibu-ibu rumah tangga dan memperdayakan janda-janda, yang tersebar di berbagai titik lokasi di desanya.
Untuk produksi, Yayah menyebutkan, selama tiga bulan telah berhasil memproduksi 5.000 pcs bulu mata palsu. Tiga tahun berselang sekarang omzet perusahaan yang dirintis oleh Yayah Muslihah ini mampu mencapai Rp180 juta per tahun dengan target produksi 1.000 pcs per hari.
"Saya ambil keuntungan itu Rp550 per pasang. Seumpamanya produksi 50 ribu per bulan. 50 ribu di kali Rp550 sekira Rp25 juta. Itu 2 minggu sekali 50 ribu jadinya dapat 25 juta," ujar dia.
Berhasil membuat produk Indonesia sampai mancanegara, Yayah mengaku ingin mengembangkan usahanya tersebut sebagai home industri dengan seluruh isinya hasil keringat dirinya. Sebab, bahan baku untuk membuat bulu mata palsunya ini tidak lah sulit, hanya rambut sintetis yang dipasok langsung oleh salah satu perusahaan.
"Cita-cita saya bisa mementaskan anak saya biar bisa lebih dari saya. Bisa lebih sukses," tandasnya.(*)/okezone
Description: Bulu Mata Bikinan Ibu Rumah Tangga Asal Purbalingga Ini Dipakai Katy Perry dan Paris Hilton
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown -
ItemReviewed: Bulu Mata Bikinan Ibu Rumah Tangga Asal Purbalingga Ini Dipakai Katy Perry dan Paris Hilton
Yap, kedua artis internasional itu telah mencicipi bulu mata palsu hasil produksi Yayah Muslimah, seorang ibu rumah tangga asal Kabupaten Purbalingga.
Yayah mengaku, awal mula memproduksi bulu mata palsu ini, sebagai pendapatan tambahan lantaran harus rutin membawa anaknya ke rumah sakit spesialis mata Cidendo di Kota Bandung. Sebab, sang buah hati Yayah memiliki kelainan mata. Dia pun memantapkan diri untuk memproduksi bulu mata palsu sejak 2012.
"Jadi gimana dapat usaha yang tambah modal, ya itu pengepul bulu mata, ternyata produknya sesuai dengan standarisasi untuk ekspor," kata Yayah kepada Okezone, Jakarta.
Yayah menceritakan, terus menempa diri untuk serius menjalani bisnis bulu mata palsu. Lalu pimpinan dari PT Interwork Indonesia mengajak kerjasama menjadi mitra dalam mengerjakan bulu mata mulai dari awal proses pengerjaan hingga tahap finalisasi. Padahal Yayah baru menjalani bisnisnya selama tiga bulan,
"Setahu saya, PT itu ekspor ke Amerika, Jerman, Korea, dan Australia. Terus yang pernah pakai, Katy Perry sama Paris Hilton," jelas dia.
Yayah menyebutkan, perusahaan pengrajin bulu mata palsu yang telah didirikannya ini diberi nama 'Yayah Eyeleases' yang mempunyai enam orang karyawan tetap, empat orang tenaga lepasan pengepul. Setiap pengepul terdiri kurang lebih 20 orang, yang beranggotakan kebanyakan ibu-ibu rumah tangga dan memperdayakan janda-janda, yang tersebar di berbagai titik lokasi di desanya.
Untuk produksi, Yayah menyebutkan, selama tiga bulan telah berhasil memproduksi 5.000 pcs bulu mata palsu. Tiga tahun berselang sekarang omzet perusahaan yang dirintis oleh Yayah Muslihah ini mampu mencapai Rp180 juta per tahun dengan target produksi 1.000 pcs per hari.
"Saya ambil keuntungan itu Rp550 per pasang. Seumpamanya produksi 50 ribu per bulan. 50 ribu di kali Rp550 sekira Rp25 juta. Itu 2 minggu sekali 50 ribu jadinya dapat 25 juta," ujar dia.
Berhasil membuat produk Indonesia sampai mancanegara, Yayah mengaku ingin mengembangkan usahanya tersebut sebagai home industri dengan seluruh isinya hasil keringat dirinya. Sebab, bahan baku untuk membuat bulu mata palsunya ini tidak lah sulit, hanya rambut sintetis yang dipasok langsung oleh salah satu perusahaan.
"Cita-cita saya bisa mementaskan anak saya biar bisa lebih dari saya. Bisa lebih sukses," tandasnya.(*)/okezone