Kejadian mengejutkan ini berawal ketika wanita berusia 22 tahun itu menggunakan kentang sebagai alat kontrasepsi dan kentang tersebut mulai tumbuh akar di dalam organ reproduksinya.
Wanita yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan kepada petugas medis alasan dirinya melakukan hal yang aneh tersebut atas saran ibunya.
“Ibu mengatakan kepada saya bahwa jika saya tidak ingin hamil, saya harus menaruh kentang di sana dan saya percaya padanya,” ujar wanita malang itu, seperti dilansir Metro, Kamis (9/10/2014).
Kabar baiknya pengambilan kentang yang telah berakar itu tidak memerlukan operasi apapun.
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi remaja di Kolombia, yang menolak metode kontrasepsi konvensional seperti kondom. Hal ini mengakibatkan jumlah kehamilan pada remaja dan juga seks tidak aman semakin bertambah di negara beribukota Bogota ini.
Pendidikan seks telah diwajibkan di sekolah-sekolah sejak 1990-an, tapi banyak orangtua menolak ajaran tersebut karena masih merasa sangat tabu untuk membahas seksualitas kepada remaja.(*)/okezone
