Dua Jamaah Haji Gaib di Mekah - Dua jemaah asal embarkasi Banjarmasin dan Solo dinyatakan gaib. Keduanya hilang, tak tentu rimba, sejak wukuf di Arafah 3 Oktober 2014 lalu.*
Dua jemaah itu bernama Muhammad Husaini bin Aban dari kelompok terbang 12 Banjarmasin dan Wawan Chandra Suharna dari kelompok terbang 13 Solo.
Menurut Kepala Seksi Perlindungan Jemaah Haji Daerah Kerja Mekah Jaetul Muchlis kepada tim Media Center Haji Mekah, Rabu 15 Oktober 2014, Husaini sempat masuk ke kloternya pada 11 Oktober, namun sorenya gaib lagi.
Muchlis mengatakan jamaah dianggap gaib jika selama 2x24 jam tidak ditemukan atau dilaporkan hilang. Pihaknya, kata Muchlis, sebetulnya tidak tinggal diam. Sejak dinyatakan hilang, petugas tidak henti-henti mencari kedua jemaah ini. Salah satunya dengan menyisiri rumah sakit-rumah sakit Arab Saudi di Mekkah dan Jeddah. Termasuk Masjidil Haram, sebab kadang ada jemaah yang melakukan itikad di Haram. Namun biasanya mereka tidak terlalu lama dinyatakan hilang.
Rabu siang, Muchlis sempat mencoba menghubungi petugas tempat asal jemaah, namun keberadaannya belum diketahui. Bahkan kloter 13 Solo, kloternya Wawan, sudah tiba di tanah air sejak Selasa pukul 10.10 WIB.
Sebelumnya juga dilaporkan ada seorang jamaah lagi yang ghaib, namun setelah ditelusuri ternyata ditemukan meninggal di rumah sakit Arab Saudi.
Turun Drastis di Madinah
Sementara di Madinah, paska wukuf jumlah laporan jemaah yang hilang atau kesasar menurun drastis. Sejak kedatangan jemaah gelombang kedua untuk arbain di Madinah, 13 Oktober 2014 lalu, laporan jemaah kesasar baru empat kasus. "Untuk yang laporan kehilangan sampai sekarang belum ada," kata Kasie Perlindungan Jamaah Haji PPIH Daker Madinah, Letkol Syafruddin Tanjung di Kantor Misi Haji Daker Madinah, Rabu.
Untuk mengantisipasi jemaah tersesat, Daker Madinah mengeluarkan imbauan dalam bentuk selebaran untuk jemaah haji. Imbauan itu dimaksudkan agar jemaah lebih menjaga diri selama di Madinah. Tidak hanya itu, kata Tanjung, pihaknya juga menambah personel di sektor Nabawi.
"Tapi karena keterbatasan kita optimalkan yang ada. Alhamdulillah lebih terkendali. Dan saya yakin jemaah sudah punya pengalaman karena ibaratnya jemaah kita sudah lolos dari lubang jarum, yang paling krusial adalah Armina," kata dia.
Sekadar diketahui, saat gelombang pertama, jemaah haji yang tersesat di Madinah lebih dari 1.000 orang.(*)
Sumber: viva.co.id
Description: Dua Jamaah Haji Gaib di Mekah
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown -
ItemReviewed: Dua Jamaah Haji Gaib di Mekah
Dua jemaah itu bernama Muhammad Husaini bin Aban dari kelompok terbang 12 Banjarmasin dan Wawan Chandra Suharna dari kelompok terbang 13 Solo.
Menurut Kepala Seksi Perlindungan Jemaah Haji Daerah Kerja Mekah Jaetul Muchlis kepada tim Media Center Haji Mekah, Rabu 15 Oktober 2014, Husaini sempat masuk ke kloternya pada 11 Oktober, namun sorenya gaib lagi.
Muchlis mengatakan jamaah dianggap gaib jika selama 2x24 jam tidak ditemukan atau dilaporkan hilang. Pihaknya, kata Muchlis, sebetulnya tidak tinggal diam. Sejak dinyatakan hilang, petugas tidak henti-henti mencari kedua jemaah ini. Salah satunya dengan menyisiri rumah sakit-rumah sakit Arab Saudi di Mekkah dan Jeddah. Termasuk Masjidil Haram, sebab kadang ada jemaah yang melakukan itikad di Haram. Namun biasanya mereka tidak terlalu lama dinyatakan hilang.
Rabu siang, Muchlis sempat mencoba menghubungi petugas tempat asal jemaah, namun keberadaannya belum diketahui. Bahkan kloter 13 Solo, kloternya Wawan, sudah tiba di tanah air sejak Selasa pukul 10.10 WIB.
Sebelumnya juga dilaporkan ada seorang jamaah lagi yang ghaib, namun setelah ditelusuri ternyata ditemukan meninggal di rumah sakit Arab Saudi.
Turun Drastis di Madinah
Sementara di Madinah, paska wukuf jumlah laporan jemaah yang hilang atau kesasar menurun drastis. Sejak kedatangan jemaah gelombang kedua untuk arbain di Madinah, 13 Oktober 2014 lalu, laporan jemaah kesasar baru empat kasus. "Untuk yang laporan kehilangan sampai sekarang belum ada," kata Kasie Perlindungan Jamaah Haji PPIH Daker Madinah, Letkol Syafruddin Tanjung di Kantor Misi Haji Daker Madinah, Rabu.
Untuk mengantisipasi jemaah tersesat, Daker Madinah mengeluarkan imbauan dalam bentuk selebaran untuk jemaah haji. Imbauan itu dimaksudkan agar jemaah lebih menjaga diri selama di Madinah. Tidak hanya itu, kata Tanjung, pihaknya juga menambah personel di sektor Nabawi.
"Tapi karena keterbatasan kita optimalkan yang ada. Alhamdulillah lebih terkendali. Dan saya yakin jemaah sudah punya pengalaman karena ibaratnya jemaah kita sudah lolos dari lubang jarum, yang paling krusial adalah Armina," kata dia.
Sekadar diketahui, saat gelombang pertama, jemaah haji yang tersesat di Madinah lebih dari 1.000 orang.(*)
Sumber: viva.co.id
Berita Lainnya:
- 10 Ciri Orang yang Punya Kecerdasan Emosional Rendah
- 5 Film Valentine Terlaris Sepanjang Masa
- Tema Skripsi Bisnis Tuyul Oleh Mahasiswa Akuntansi Bikin Heboh Netizen
- Peneliti: Efek Rotasi Bumi yang Melambat Periode Waktu Sehari Menjadi 25 jam
- 5 Fenomena Langit yang Akan Terjadi Tahun 2017
- Bukan Merk, Inilah Arti Tulisan Quartz Pada Jam Tangan dan Dinding
- Mengetahui Kepribadian Seseorang dari Gaya Foto Selfie
- Waspada, Bahaya Tidur dengan Mulut Terbuka
- 3 Pekerjaan Bergaji Tinggi Untuk Lulusan SMA
- Telah Dirilis Zodiak Baru, Cek Disini Apakah Zodiak Kamu Berubah?
- Mahasiswi Cantik Asal Bandung Cari pendamping wisuda Via Medsos
- Foto: Cantiknya Istri Polisi Selingkuhan Bupati Katingan
- Video: Detik-detik Terakhir Pembalap Wanita Tewas di Trenggalek
- Mulai November 7 uang Pecahan Rupiah Ini Sudah tak Berlaku
- Disomasi Mario Teguh, Deddy Corbuzier Tantang Balik
- Wow, Karapan Sapi Madura akan diangkat dalam Film Hollywood
- Terungkap, Inilah Sosok Mr X Ayah Biologis Ario Kiswinar
- Misteri Pria Meninggal Sehari Dimakamkan Lalu Pulang ke Rumahnya di Bengkulu
- Awas, Pacaran di Taman ini Bisa Bikin Putus?
- 7 Pesepakbola Dunia yang Sudah Jalani Umroh di Tanah Suci



