Kekurangan & Kelebihan Ban Tubelees yang Jarang Orang Tahu - Ban merupakan komponen penting pada kendaraan bermotor, karena berkaitan langsung dengan gerak laju kendaraan. Pada umumnya, ban dibagi dalam dua jenis, yaitu ban biasa (tubetype) dan ban tubeless.*
Banyak pengendara sepeda motor mengasumsikan bahwa ban tubeless jauh lebih baik bila dibandingkan ban biasa. Alhasil, banyak pemilik motor saat ini beralih ke ban tubeless.
Dalam tulisan kali ini, VIVA.co.id akan merinci kelebihan dan kekurangan penggunaan ban tubeless pada sepeda motor.
Seperti dilansir WeloveHonda, ban tubeless dianggap memiliki kelebihan saat menginjak paku atau benda tajam lainnya, sehingga motor tidak mudah kempis dan dapat diajak jalan.
Kelebihan lainnya, ban tubeless lebih menggigit dan stabil jika dibawa menikung atau bermanuver pada kecepatan tinggi. Selain itu, ban tubeless juga lebih tahan bocor dan stabil pada kecepatan tinggi.
Karena kelebihan ini, pabrikan pun kini ramai-ramai menggunakan ban tubeless pada sepeda motor terbarunya. Salah satunya, datang dari sepeda motor merek garpu tala, Yamaha.
Menurut Assistant General Manager (GM) PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur, ban tubeless lebih tangguh dan tak mudah kempis saat digunakan. Saat bocor ban pun, ban masih dapat digunakan untuk sekadar ke tempat tambal ban.
"Masyarakat itu lebih menyukai ban tubeless. Ban jenis ini lebih mahal dari ban biasa, sehingga kualitasnya sudah tentu lebih baik," kata Masykur kepada VIVA.co.id.
Kekurangan
Meski hadir dengan sederet kelebihan, namun ban tipe tubeless juga memiliki sejumlah kekurangan. Di antaranya, ban tubeless dianggap usia lebih pendek ketimbang ban tipe tubetype. Demikian dilansir WeloveHonda. Hal ini terjadi karena ban tersebut menggunakan compound yang lebih lunak.
Tak cuma itu, ban tubeless juga dinilai lebih keras dibanding ban biasa. Hal tersebut, terjadi karena struktur karetnya yang lebih tebal dan padat. Sehingga pada saat pengendara melewati jalan rusak, atau tidak rata, ban tubeless dinilai dapat merusak pelek, serta membuat ban cepat rusak dalam jangka waktu pemakaian tertentu.
Kekurangan lainnya, ban tubeless hanya bisa dipasangkan untuk pelek racing, sedangkan pelek jari-jari hanya bisa untuk ban biasa. Meskipun kini sudah terdapat teknologi yang bisa memasang pelek jari-jari dengan ban tubeless, bukan berarti pelek tersebut cocok, melainkan terlalu dipaksakan.(*)/viva.co.id
Description: Kekurangan & Kelebihan Ban Tubelees yang Jarang Orang Tahu
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown -
ItemReviewed: Kekurangan & Kelebihan Ban Tubelees yang Jarang Orang Tahu
Banyak pengendara sepeda motor mengasumsikan bahwa ban tubeless jauh lebih baik bila dibandingkan ban biasa. Alhasil, banyak pemilik motor saat ini beralih ke ban tubeless.
Dalam tulisan kali ini, VIVA.co.id akan merinci kelebihan dan kekurangan penggunaan ban tubeless pada sepeda motor.
Seperti dilansir WeloveHonda, ban tubeless dianggap memiliki kelebihan saat menginjak paku atau benda tajam lainnya, sehingga motor tidak mudah kempis dan dapat diajak jalan.
Kelebihan lainnya, ban tubeless lebih menggigit dan stabil jika dibawa menikung atau bermanuver pada kecepatan tinggi. Selain itu, ban tubeless juga lebih tahan bocor dan stabil pada kecepatan tinggi.
Karena kelebihan ini, pabrikan pun kini ramai-ramai menggunakan ban tubeless pada sepeda motor terbarunya. Salah satunya, datang dari sepeda motor merek garpu tala, Yamaha.
Menurut Assistant General Manager (GM) PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur, ban tubeless lebih tangguh dan tak mudah kempis saat digunakan. Saat bocor ban pun, ban masih dapat digunakan untuk sekadar ke tempat tambal ban.
"Masyarakat itu lebih menyukai ban tubeless. Ban jenis ini lebih mahal dari ban biasa, sehingga kualitasnya sudah tentu lebih baik," kata Masykur kepada VIVA.co.id.
Kekurangan
Meski hadir dengan sederet kelebihan, namun ban tipe tubeless juga memiliki sejumlah kekurangan. Di antaranya, ban tubeless dianggap usia lebih pendek ketimbang ban tipe tubetype. Demikian dilansir WeloveHonda. Hal ini terjadi karena ban tersebut menggunakan compound yang lebih lunak.
Tak cuma itu, ban tubeless juga dinilai lebih keras dibanding ban biasa. Hal tersebut, terjadi karena struktur karetnya yang lebih tebal dan padat. Sehingga pada saat pengendara melewati jalan rusak, atau tidak rata, ban tubeless dinilai dapat merusak pelek, serta membuat ban cepat rusak dalam jangka waktu pemakaian tertentu.
Kekurangan lainnya, ban tubeless hanya bisa dipasangkan untuk pelek racing, sedangkan pelek jari-jari hanya bisa untuk ban biasa. Meskipun kini sudah terdapat teknologi yang bisa memasang pelek jari-jari dengan ban tubeless, bukan berarti pelek tersebut cocok, melainkan terlalu dipaksakan.(*)/viva.co.id
Berita Lainnya:
- Alien Sedang Mengawasi Stasiun Luar Angkasa NASA ISS?
- Modus Baru, Hanya Pakai Jari Pembobol ATM Tarik Uang Tanpa Kurangi Saldo
- Awal Puasa TV UHD Samsung 4 Inci Dijual Rp99 Ribu
- Inikah Bukti Manusia Penjelajah Waktu Benar Ada?
- 10 Ciri Orang yang Punya Kecerdasan Emosional Rendah
- 5 Film Valentine Terlaris Sepanjang Masa
- Tema Skripsi Bisnis Tuyul Oleh Mahasiswa Akuntansi Bikin Heboh Netizen
- Peneliti: Efek Rotasi Bumi yang Melambat Periode Waktu Sehari Menjadi 25 jam
- 5 Fenomena Langit yang Akan Terjadi Tahun 2017
- Bukan Merk, Inilah Arti Tulisan Quartz Pada Jam Tangan dan Dinding
- Mengetahui Kepribadian Seseorang dari Gaya Foto Selfie
- Waspada, Bahaya Tidur dengan Mulut Terbuka
- 3 Pekerjaan Bergaji Tinggi Untuk Lulusan SMA
- Telah Dirilis Zodiak Baru, Cek Disini Apakah Zodiak Kamu Berubah?
- Canggih, Kini ada PC Mini yang Bisa Masuk Kantong Baju
- Unik, Demi Terhindar Hukuman Mati Wanita Vietnam Hamili Diri Sendiri
- Pria Pemilik Penis Terbesar dan Terpanjang di Dunia Merasa Tersiksa
- Heboh, Bocah Kembar Usia 3 Tahun Dinikahkan
- Foto: Dokter Sunat Cantik yang Bikin Cowok Pingin Sunat Dua Kali
- Misteri Matahari 'Menghilang' di Langit Amerika pada 24-9-1950